A.
Konsep
Dasar
Perkembangan adalah
suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari fungsi-fungsi
fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan.
Perkembangan ditunjukkan dengan perubahan yang bersifat sistematis, progresif
dan berkesinambungan.
Belajar adalah
perkembangan yang berasal dari pelatihan dan usaha pada pihak individu
(Hurlock, 1980:6)
Anak-anak umur
Jadi perkembangan
belajar anak adalah perubahan yang berasal dari latihandan usaha pada pihak
B.
Prinsip
Perkembangan Masa Anak
Dalam perkembangan masa
anak dikenal beberapa prinsip perkembangang, prinsipnya seperti :
·
Perkembangan
berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek.
Perkembangan bukan
hanya tentang aspek tertentu.
·
Setiap anak memiliki
kecepatan (tempo) dan kualitas perkembangan yang berbeda.
·
Perkembangan secara
relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu.
Perkembangan anak-anak dalam segi apapun
selalu didahului atau mendahului segi yang lainnya. Anak bisa merangkak sebelum
anak bisa berjalan.
·
Perkembangan
berlangsung secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit.
Biasanya perkembangan berlangsung
sedikit demi sedikit, namun pada keadaan tertentu dapat juga terjadi
loncat-loncatan. Sebaliknya juga dapat terjadi kemacetan perkembangan aspek
tertentu.
·
Perkembangan
berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju ke yang lebih khusus,
mengikuti proses diferensiasi dan integrasi.
Perkembangan dimulai dari
dikuasainya kemampuan yang bersifat umum, seperti kemampuan memegang yang
dimulai dengan memegang dengan kedua tangan baru dengan satu tangan
C.
Karakteristik
Perkembangan
1.
Masa Pranatal
Pada periode pertama
ini, rentang kehidupan manusia merupakan periode yang paling singkat dari
seluruh periode perkembangan. Namun periode ini merupakan periode yang paling
penting dalam perkembangan. Walaupun relatif singkat, periode pranatal
mempunyai ciri penting :
·
Pembawaan lahir. Hal
ini berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya. Bukan hanya bawaan
fisik dan mental melainkan juga pada jenis kelamin individu.
·
Pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat. Pertumbuhan dan perkembangan yang proporsional lebih
cepat terjadi daripada periode yang lain. Selama 9 bulan sebelum lahir,
individu tumbuh dari sel kelamin yang sangat kecil menjadi bayiyang beratnya
kira-kira 3 kilogram dan panjangnya 50 cm.
·
Kondisi dalam
lingkungan pralahir. Kondisi tubuh ibu yang baik mempertinggi perkembangan
potensi bawaan sedangkan kondisi yang buruk dapat menghambat perkembangan atau
mengganggu pola perkembangan berikutnya.
·
Sikap orang-orang yang
berarti. Sikap orang yang berarti terutama keluarga terbentuk pada saat itu dan
mempunyai pengaruh yang nyata terhadap perlakuan mereka terhadap anak tersebut
selama awal tahun pembentukan kehidupan
2.
Masa Neonatal
Berikut ini lima ciri yang paling
penting dari periode bayi neonatal :
·
Periode yang tersingkat
dari semua masa perkembangan.
Periode ini adalah dimana saat
janin harus menyesuaikan dengan kehidupan diluar rahim ibu, dimana ia telah
hidup selama kurang lebih sembilan bulan. Menurut medis masa ini akan berakhir
saat tali pusar lepas dari pusarnya. Menurut fisiologis masa ini berakhir saat
bayi mulai gemuk setelah kehilangan berat badan sesudah dilahirkan. Walaupun
singkat masa bayi ini umumnya dibagi menjadi dua periode :
§ Periode
partunate (dari lahir sampai antara lima belas dan tiga puluh menit sesudah
lahir).
§ Periode
Neonate (dari pemotongam dan pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu
kedua dari kehidupan pascamatur).
·
Masa terjadinya
penyesuaian yang radikal.
Kelahiran merupakan suatu peralihan
dari lingkungan dalam ke lingkungan luar sehingga bayi perlu menyesuaikan diri.
Beberapa bisa menyesuaikan diri, namun bagi bayi yang lain ada yang kesulitan
dan mengalami kegagalan.
·
Masa terhentinya
perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan pesat
yang terjadi selama periode pranatal untuk sementara terhenti pda saat
kelahiran. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang normal,
disebabkan karena bayi melakukan penyesuaian yang radikal pada lingkungan
pascanatal.
·
Pendahuluan dari
perkembangan selanjutnya
Perkembangan bayi yang baru lahir
dapat memberi petunjuk tentang apa yang diharapkan akan terjadi pada perkembangan
selanjutnya.
·
Periode yang berbahaya
Secara fisik masa bayi neonatal
berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal yang
penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda.
3.
Masa Bayi
Ciri-ciri yang penting dari masa
bayi yang dapat membedakannya dengan periode yang lain :
·
Dasar yang
sesungguhnya. Seluruh masa anak-anak terutama tahun awal sering dianggap
sebagai masa dasar. Namun pada masa ini terjadi periode kehidupan yang
sesungguhnya karena terbentuknya pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi.
·
Pertumbuhan dan
perubahan berjalan cepat. Bayi berkembang pesat pada tahun pertama. Perubahan
dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat badan.
Perkembangan intelek berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perubahan fisik.
·
Berkurangnya
ketergantungan. Hal ini memungkinkan bayi untuk duduk, berdiri, berjalan, dan
menggerak-gerakkan benda.
·
Meningkatnya
individualitas. Dengan meningkatnya individualitas, bayi ingin diperlakukan
sebagai individu, tidak ada lagi jadwal makan dan tidur yang sama.
·
Permulaan sosialisasi.
Bayi menunjukkan keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial dengan
memprotes kalau dibiarkan sendiri beberapa saat.
·
Permulaan berkembangnya
penggolongan peran seks.
·
Permulaan kreativitas.
Pada bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikapnya yang merupakan
dasar bagi kreativitasnya kelak.
4.
Awal Masa Kanak-Kanak
·
Usia yang mengundang
masalah atau usia sulit.
·
Usia mainan karena anak
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain dengan mainan.
·
Usia prasekolah yang
merupakan masa persiapan anak baik secara fisik maupun mental untuk menghadapi
tugas-tugas pada saat mulai bersekolah
·
Usia kelompok, anak
mulai belajar dasar perilaku sosial untuk penyesuaian diri.
·
Usia menjelajah, anak
ingin mengetahui keadaan lingkungannya
·
Usia bertanya, salah
satu cara untuk menjelajah adalah dengan bertanya.
·
Usia meniru. Anak pada
periode ini senang sekali meniru pembicaraan dan tindakan orang lain.
·
Usia kreatif. Anak
lebih menujukkan kretivitas dalam bermain selama masa kanak-kanak dibandingkan
dengan masa yang lain.
5.
Akhir Masa Kanak-Kanak
·
Usia yang menyulitkan,
masa dimana anak tidak lagi menuruti perintah, lebih banyak dipengaruhi teman
sebaya daripada orang tua atau anggota keluarga yang lain.
·
Usia tidak rapi, anak
cenderung tidak memperdulikan penampilan dan kamarnya berantakan.
·
Usia bertengkar. Banyak
terjadi pertengkaran antar keluarga dan suasana rumah tidak menyenangkan bagi
semua anggota keluarga.
·
Usia sekolah dasar.
Anak diharapkan memperoleh dasar- dasar pengetahuan untuk keberhasilan
penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan penting
tertentu.
·
Periode kritis dalam
dorongan berprestasi. Masa dimana anak membentuk kebiasaan mencapai sukses,
tidak sukses atau sangat sukses.
D.
Aspek-Aspek
Perkembangan Perilaku dan Pribadi
1. Perkembangan Fisik
Awal perkembangan seseorang pada asasnya
bersifat biologis (allport, 1957). Dalam taraf perkembangan selanjutnya,
formalitas dari konstitusi, struktur, kondisi jasmaniah seseorang akan
bertalian dengan masalah body image, self, konsep, self esteen dan harga
dirinya. Perkembangan fisik ini mencakup aspek anatomis dan fisiologis.
a. Perkembangan anatomis
Menurut Darrah, Senthilselvan, dan
Magill-evans (dalam Santrock, 2012 : 240) “Tinggi dan berat badan masa
kanak-kanak awal, rata-rata anak bertamabah tinggi 2,5 inchi dan bertambah
berat 5 hingga 7 pon setiap tahunnya. Ketika usia mereka bertambah, presentase
peningkatan tinggi dan berat tubuh menurun setiap tahunnya.”
b. Perkembangan Fisiologis
Ditandai dengan adanya perubahan secara
kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem kerja hayati seperti
kontraksi otot, peredaran darah, pernafasan, persyarafan, sekresi kelenjar, dan
pencernaan.
1.
otot sebagai pengontrol motorik, proporsi bobotnya 1 : 5 pada masa bayi dan
kanak-kanak 1 : 3, remaja 2 : 5, pada usia
dewasa.
2.
frekuensi denyut jantung masa bayi 140 per menit dengan meningkatnya usia
dapat berkurang sampai 62 – 63 meskipun
normalnya orang dewasa 72.
3.
presentase tingkat kesempurnaan perkembangan secara fungsional, dari cortex
(bagian otak) sebagai pusat susunan
saraf yang mempunyai fungsi pengontrol
kegiatan organisme 80% gerakan reflek,
(granular), 75% supraglanular
(intelegensi) baru 50%
4.
keaktifan dan tingkat kematangan sekresi tubuh
2.
Perkembangan Psikomotorik
Dua prinsip perkembangan utama yang
tampak dalam semua bentuk perilaku psikomotorik ialah :
1.
perkembangan berlangsung dari yang sederhana sampai yang kompleks.
2.
dari yang kasar dan global kepada yang spesifik tetapi terkoordinasi.
·
Bentuk karateristik
perkembangan-perkembangan psikomotorik masa kanak-kanak.
§
Usia 3tahun, tidak
dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat melompat
15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan bergantian kaki, dapat
berjingkat
§
Usia 4 tahun, lebih
efektif mengontrol diri, dapat melompat 24-33 inchi, menuruni tangga, dengan
bergantian kaki dengan bantuan, dan lain-lain
§
Usia 5 tahun dapat
melalukan gerakan start, berputaran atau berhenti secara efektif, melompat
28-36 inchi.
·
Karakteristik
perkembangan psikomotorik anak besar
§
Keterampilan menolong
orang lain ; berkaitan, misal : menyapu
§
Keterampilan sekolah,
misal : menulis, menari, menyanyi
§ Keterampilan
bermain : anak belajar keterampilan, misal : melempar dan menangkap bola, dan
lain-lain.
3.
Perkembangan Moral
Secara umum, perkembangan moral yang
terjadi pada masa anak lahir ditandai dengan beberapa hal, seperti :
a.
kemampuan anak untuk memahami aturan, etika, dan norma di masyarakat
b.
dipengaruhi lingkungan sekitar contohnya orang tua dan keluarga
c.
sosialisasi teman sebaya
Kohlberg membagi perkembangan moral
menjadi 3 bagian :
1.
Pra Konvensional
Orientasi terhadapat kepatuhan dan hukuman
2.
Konvensional
Orientasi mengenai anak yang baik,
masyarakat sumber yang menentukan
3.
Pos Konvensional
Yang benar adalah sesuai dengan harapan
masyarakat atau kelompok tertentu mengenai perilaku yang “baik” usaha dilakukan
mendefinisikan prinsip moralitas yang tidak terikat orang pendukung
4.
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial dapat pula diartikan
sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terdpat norma kelompok, moral,
dan tradisi ; meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi
dan bekerjasama.
Semakin bertambah usia anak maka semakin
kompleks perkembangan sosialnya, dalam artian membutuhkan orang lain.
·
Bentuk tingkah laku
sosial
1. Pembangkangan
(negativisme)
Melawan, reaksi
terhadapat penerapan disiplin atau tuntutan orang tua atau lingkungan yang
tidak sesuai kehendak orang lain.
2.
Agresi (agression)
Perilaku menyerang baik non verbal maupun
verbal, bentuk reaksi terhadap frustasi (kecewa tidak terpenuhinya keinginan).
3.
berselisih (bertengkar)
4.
menggoda (teasing)
5.
persaingan (rivaly)
6.
kerjasama (cooperation)
7.
tingkah laku berkuasa (ascendant behavior)
8.
mementingkan diri sendiri (selffishness)
9.
simpati (sympathy)
·
Faktor perkembangan
sosial anak
1. keluarga
2. kematangan
3. status ekonomi
sosial
4. pendidikan
5. kapasitas mental :
emosi dan intelegensi
5. perkembangan Kepribadian
Menurut Erickson, identitas pribadi
seseorang tumbuh dan terbentuk melalui perkembangan proses krisis psikososial
yang berlangsung dari fase ke fase
·
Masa kanak – kanak awal
Terjamin tidaknya kesempatan untuk mengembangkan self control
tanpa mengurangi self esteem
·
Masa kanak- kanak
Terjamin tidaknya kesempatan untuk berprokarsa
·
Masa anak sekolah
Anak dituntut mengerjakan atau
menyelesaikan tugas dengan baik bahkan
sempurna
RSS Feed
Twitter
5:57 AM
Unknown
Posted in
0 comments:
Post a Comment